Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Resensi Buku (Rindu Tere Liye)

Gambar
  Judul Karya Resensi   : Tidak Terlupakan Judul Buku                  : Rindu Penulis                         : Darwis dengan nama   pena “Tere Liye” Penerbit                       : Republika Penerbit Tebal                           : 544 Halaman ISBN                            : 978-602-8997-90-4 Tidak Terlupakan 1.       Ringkasan Novel ini mengemas kisah perjalanan 5 aktor utama yang mempunyai latar belakang dan karakteristik ciri khas masing-masing yang sangat menarik. Pertama Adalah Daeng Andipati seorang pedagang di Kota Makassar, masih muda, kaya raya, pintar, dan baik hati. Kedua adalah Gurutta Ahmad Karaeng, ia merupakan ulama masyhur di zaman itu, dia sempat mengenyam pendidikan dengan pakar tafsir dan hadist di yaman dan damaskus. Ia juga masih satu darah dengan Raja yang paling terkenal di Sulawesi, Sultan Hassanudin. Dalam serita ini dialah yang menjawab ke-empat pertanyaan yang dilontarkan keempat aktor dengan jawaban yang sungguh men

Musyawarah Besar dan Pelantikan Pengurus Hima Manajemen UNIDA Gontor 2016-2017

Gambar
Musyawarah Besar Hima Manajemen Unida 21 Oktober 2016 Siman, Patah tumbuh hilang berganti, mengawali pergerakan baru dalam mengemban amanah yang mulia sebagai wujud pembelajaran untuk menjadi khalifah fil ardhi.  Diawali dengan musyawarah tata tertib, pembahasan AD,ART Hima Manajemen Unida, dan kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua Hima Manajemen Unida periode 2016-2017. Acara ini diadakan satu tahun sekali sesuai dengan periode jabatan pengurus Hima Manajemen Unida. Hadir bersama dalam acara besar ini seluruh dosen manajemen Unida bersama kaprodi manajemen, dan juga Direktur Kampus Manajemen Mantingan sekaligus Direktur Unida Kampus Mantingan Putri, Al-Ustadz Dr. Nur Hadi Ihsan MIRKH dan tentunya seluruh mahasiswa manajemen UNIDA Gontor. Hall CIOS (Central For Islamic and Occidental Studies) menjadi saksi bisu dari lahirnya embrio-embrio manajer muslim di masa depan. Kaprodi manajemen mengatakan "jangan seperti anak kecil, ketika saya beri mainan baru, maka mainan